Miris, Kebakaran Hutan Riau Tanggungjawab Siapa?

Beberapa pekan ini terjadi kebakaran hutan diwilayah Riau, Pekanbaru, dan sekitarnya. Belum diketahui secara pasti penyebab kebakaran tersebut terjadi. Beberapa sumber menyebut kebakaran disebabkan oleh kondisi kekringan atau bahkan adapula yang menyebut disebabkan oleh proses pembebasan lahan untuk keperluan industri golongan.

Kebakaran Riau 01

Kondisi Riau dan sekitarnya semakin memarah, lantas salah siapa dan siapa yang bertanggungjawab? Hal ini diperparah dengan posisi Gubernur Riau yang sedang kunjungan kerja di Thailand, bagaimana bentuk perhatian dari pemerintah pusat atas kejadian ini? Masyarakat tidak dapat terus di telantarkan dan semakin menambah beban penderitaan.

Kebakaran Riau 02

Akibat kebakaran tersebut, beberapa instansi pendidikan meliburkan proses pembelajaran disekolah hingga waktu yang belum ditetapkan. Hal ini terjadi dari jenjang sekolah dasar hingga jenjang perguruan tinggi. Pihak dinas pendidikan setempat memberitakan hal tersebut agar peserta didik dan mahasiswa tidak banyak melakukan aktivitas di luar rumah dan mengalihkannya dengan kegiatan belajar di rumah masing-masing.

Kebakaran Riau 03

Selain mengganggu proses pendidikan, kebakaran hutan juga mengganggu aktivitas warga setempat. Bahkan tidak jarang, pengendara sepeda motor yang terjatuh akibat jarak pandang yang terbatas dan gangguan pernafasan. Jarak pandang yang sebelumnya mencapai 1 Km, hari ini di sejumlah tempat hanya mencapai 300 meter. Tidak hanya jarak pandang yang semakin pendek, kabut asap yang pekat membuat kondisi langit menguning. Partikel debu semakin yang pekat dan membuat kondisi tampak menguning.
Kebakaran Riau 04

Bila dirujuk dari pantauan titik panas melalui satelit Terra/Aqua, Kamis (12/9), di Sumatera terdeteksi 1.316 hostpot. Dari jumlah itu, paling banyak terdeteksi di Provinsi Sumsel dengan jumlah 437. Selanjutnya Provinsi Jambi sebanyak 420 hotspot. Posisi Riau terdeteksi 279. Hal ini yang kemudian menjadikan Provinsi Riau dan sekitarnya memiliki kualitas udara yang tidak sehat. Seluruh warga dihimbau untuk mengurangi aktivitas dan menggunakan masker sebagai pencegah gangguan pernafasan akibat kabut dan debu yang semakin pekat.

Untuk itu, Kata Pengetahuan menghimbau kepada seluruh masyarakat Indonesia untuk menyisihkan waktu agar berdoa sejenak untuk kebaikan saudara-saudara di Riau dan sekitarnya. Dan bersama-sama kita menjaga lingkungan sekitar dari berbagai kemungkinan bencana yang terjadi, dan selalu berusaha memperbaiki kerusakan yang terdapat di alam dengan sebaik mungkin.

#KataPengetahuan #SumbernyaIlmuPengetahuan #KebakaranHutan #Riau

Tinggalkan komentar